nadia

nadia
nadia

Minggu, 19 Desember 2010

Sikap positif menunjang efektivitas komunikasi antarpribadi

Jalaludin Rakhmat (1994) meyakini bahwa komunikasi antarpribadi dipengaruhi oleh persepsi

interpersonal; konsep diri; atraksi interpersonal; dan hubungan interpersonal.

Persepsi interpersonal

Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi, atau menafsirkan informasi

inderawi. Persepi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli inderawi

yang berasal dari seseorang(komunikan), yang berupa pesan verbal dan nonverbal.

Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh terhadap keberhasilan

komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi makna terhadap pesan akan

mengakibat kegagalan komunikasi

Jalaludin Rakhmat (1994) meyakini bahwa komunikasi antarpribadi dipengaruhi oleh persepsi

interpersonal; konsep diri; atraksi interpersonal; dan hubungan interpersonal.

y

Persepsi interpersonal

Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi, atau menafsirkan informasi

inderawi. Persepi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli inderawi

yang berasal dari seseorang(komunikan), yang berupa pesan verbal dan nonverbal.

Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh terhadap keberhasilan

komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi makna terhadap pesan akan

mengakibat kegagalan komunikasi.

y

Konsep diri

Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Konsep diri yang

positif, ditandai dengan lima hal, yaitu:a . Yakin akan kemampuan mengatasi masalah;b .

Merasa stara dengan orang lain;c . Menerima pujian tanpa rasa malu;d . Menyadari,

bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak

seluruhnya disetujui oleh masyarakat;e . Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup

mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha

mengubah. Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi

antarpribadi, yaitu:

1. Nubuat yang dipenuhi sendiri. Karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin

sesuai dengan konsep dirinya. Bila seseorang mahasiswa menganggap dirinya sebagai

orang yang rajin, ia akan berusaha menghadiri kuliah secara teratur, membuat catatan

yang baik, mempelajari materi kuliah dengan sungguh-sungguh, sehingga

memperoleh nilai akademis yang baik.

2. Membuka diri. Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan komunikasi, dan pada

saat yang sama, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang

diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat pada kenyataan. Bila

konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk menerima

pengalaman-pengalaman dan gagasan baru.

3. Percaya diri. Ketakutan untuk melakukan komunikasi dikenal sebagai communication

apprehension. Orang yang aprehensif dalam komunikasi disebabkan oleh kurangnya

rasa percaya diri. Untuk menumbuhkan percaya diri, menumbuhkan konsep diri yang

sehat menjadi perlu.

4. Selektivitas. Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri

mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri (terpaan selektif),

bagaimana kita mempersepsi pesan (persepsi selektif), dan apa yang kita ingat

(ingatan selektif). Selain itu konsep diri juga berpengaruh dalam penyandian pesan

(penyandian selektif).

Atraksi interpersonal

Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik

seseorang. Komunkasi antarpribadi dipengaruhi atraksi interpersonal dalam hal:

1. Penafsiran pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak

semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk emosional.

Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang, kita juga cenderung melihat segala hal

yang berkaitan dengan dia secara positif. Sebaliknya, jika membencinya, kita

cenderung melihat karakteristiknya secara negatif.

2. Efektivitas komunikasi. Komunikasi antarpribadi dinyatakan efektif bila pertemuan

komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Bila kita

berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan kita, kita akan

gembira dan terbuka. Bila berkumpul dengan denganorang-orang yang kita benci

akan membuat kita tegang, resah, dan tidak enak. Kita akan menutup diri dan

menghindari komunikasi.

Hubungan interpersonal

Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang dengan orang

lain.H ubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajad keterbukaan orang

untukmengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi

dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta

komunikasi. Miller (1976) dalamE xplorations in Interpersonal Communication,

menyatakan bahwa ´Memahami proses komunikasi interpersonal menuntut hubungan

simbiosis antara komunikasi dan perkembangan relasional, dan pada gilirannya (secara

serentak), perkembangan relasional mempengaruhi sifat komunikasi antara pihak-pihak

yang terlibat dalam hubungan tersebut.´

Lebih jauh,J alaludin Rakhmat (1994) memberi catatan bahwa terdapat tiga faktor dalam

komunikasi antarpribadi yang menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, yaitu:a .

Percaya;b . sikap suportif; danc . sikap terbuka.

Daftar pustaka

Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Littlejohn, 1999, Theories of Human Communication, Belmont, California: Wadsworth

Publishing Company.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar